Wellcome to my Web.....
 
Picture
       VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sedang bertemu. Meski mengaku hanya pertemuan rutin biasa, pertemuan dua pimpinan partai koalisi ini salahsatunya untuk meredam isu yang berkembang.
"Kami biasa ketemu bicarakan politik saja, dan meredam isu," kata Aburizal Bakrie sesaat tiba di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Kamis 25 November 2010.
       Aburizal tampak didampingi Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, dan pengurus Pusat Golkar Lalu Mara.
Anas Urbaningrum yang mengenakan batik biru tampak didampingi mantan Ketua Fraksi Demokrat yang juga Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan dan rencananya Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah juga akan hadir.
      Kemarin politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, melontarkan pernyataan bila ada reshuffle, ada kemungkinan menteri Golkar akan digeser kader PDI Perjuangan. Apakah pertemuan ini membahas pernyataan Ruhut?
        "Tidak. Tidak dikemukakan, Kami setiap dua minggu sekali bertemu. Reshuffle itu hak prerogatif Presiden," ujar politisi yang akrab disapa Ical ini.
Hal senada disampaikan Anas Urbaningrum. Menurut Anas, perombakan kabinet atau reshuffle itu merupakan kewenangan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
          "Reshuffle itu kamar khusus Presiden. Tidak boleh masuk kamar khusus Presiden," tegas Anas. Anas menegaskan, Golkar dan Demokrat merupakan satu keluarga besar koalisi. Dan pertemuan ini merupakan silaturahmi biasa.


 
Picture
       JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Golkar belum mau mengumumkan pilihan pengganti pimpinan KPK, apakah Busyro Muqoddas atau Bambang Widjojanto.
      Kedua fraksi besar di DPR ini mengaku akan menerima siapapun pimpinan KPK yang ditentukan Komisi III siang nanti pukul 14.00 WIB, Kamis (25/11/2010).
      "Keduanya (Busyro-Bambang) mempunyai komitmen yang bagus, standar kualitas yang sama, dan kami nyaman untuk memilih salah satu di antaranya. Meski Golkar sudah tetapkan kriteria, tapi nanti injury time akan kami putuskan," kata Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta.
       Priyo menjelaskan pilihan pengganti Antasari Azhar tetap didasarkan pada kualitas calon. "Yang penting, komit dan integritas dan tidak menggadaikan dan tidak mempolitisasikan. Karena kami akan mematangkan ini. Mengungkap Century," kata Priyo
      Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Fraksi Demokrat Saan Mustofa. Dia mengaku fraksinya masih menggodok dua nama calon pimpinan KPK.
      "Demokrat melihat siapapun yang terpilih itu tidak ada masalah. Itu sesuai dengan harapan Demokrat juga," kata Saan.(kem)